Jargon "Tenggelamkan†kapal asing yang mencuri ikan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bakal dilanjutkan suksesornya, Edhy Prabowo.
- CSIS: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Momentum Krisis Global
- Dukung Sikap Pimpinan KPK Terhadap 51 Pegawai Yang Gagal TWK, Ini Tiga Tuntutan AMPI
- Jokowi Punya Kedekatan dengan Prabowo Sejak Maju PIlgub DKI
Edhy menyanggupi amanah Susi untuk menjaga Perpres 44/2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang, yang salah satu di antaranya mengatur bahwa usaha penangkapan ikan tertutup untuk asing.
"Industri usaha perikanan kelautan itu harus diutamakan milik dalam negeri, milik masyarakat Indonesia, nelayan Indonesia. Ini yang selama ini saya lihat bu Susi sedang perjuangkan," ucap Edhy dalam acara pisah sambut dan serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10) siang.
Dengan tegas, orang dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu akan melanjutkan jargon Susi. Seperti bos Susi Air, Edhy tidak akan takut menindak tegas kapal asing yang melanggar.
"Kenapa takut? Kedaulatan kita segala-galanya, apa benar ada kapal yang masuk kita biarkan, sudah kita ingatkan tetap kita biarkan? Tenggelamkan saja apa susahnya?" tegasnya.
Namun, penenggelaman tersebut bukan hanya serta merta dilakukan tanpa sesuai dengan aturan. Edhy mengaku akan menenggelamkan kapal seperti Susi yang selalu sesuai dengan aturan yang ada.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengamat IPO Tidak Percaya Jika Ganjar Pranowo Tidak Kenal Eko Kuntadhi
- Baleg DPR Setuju Usul Jokowi, Jangan Sampai UU ITE Digunakan Menjerat Kelompok Kritis
- Nyai Makkiyah Wafat, Ketua Gerindra Jatim: Kita Kehilangan Sosok Perempuan Sejukkan Umat